Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2014

puisi, alam (nature)

Sebuah Pohon Kata Sebuah Pohon hidup adalah apa yang harus dijalani lalu mengapa mereka mati ditebang? apakah karena itu keharusan? tak dapatkah sebuah pohon memilih jalannya menyuarakan keinginannya? mengutarakan pendapatnya? bodoh! apa yang kau harapkan dari sebuah pohon? kata mereka yang berkuasa kata mereka pula yang menggemeretakkan giginya bodoh! bodoh! bodoh! apa otak mu telah kosong dimakan rayap? kau fikir siapa pohon - pohon itu? kata mereka yang menggenggam kapak di tangannya tapi.... tapi....tapi.....tapi.... BODOH! mereka ada untuk memenuhi kebutuhan kita! kata mereka sambil mengkibas-kibaskan lembaran dolar ke mukanya lalu, siapa kita? apa  hak kita di dunia ini? tepatnya, apa hak kita untuk berkata demikian sombong? pohon juga makhluk hidup bukan? atau bagimu mereka telah menjelma menjadi benda mati? lalu apa arti alam untukmu? apa arti lingkungan untuk hidupmu? apa arti bumi buatmu? ini pertanyaan besar bagi kita semua yang menye

egois

EGOIS  Sifat  Dasar  Manusia  Untuk  B'ertahan OK, kali ini tulisan aku mungkin agak aneh, mungkin bukan cuma mungkin, tapi agak di luar nalar psikologis (?). Hehehehe....entahlah, toh saya bukan orang psikologis juga, bubar - bubar... Kali ini, setelah melewati malam panjang perenungan (emang dasar nocturnal!!!) yang penuh debu dan asap (difikir jalan raya?) masalah dari keseharian yang membayang. Terciptalah sebuah idea, atau lebih tepatnya sebuah pengertian bahwa egoisme, sebenarnya salah satu sifat dasar yang dibuat untuk mekanisme defense kita, mekanisme pertahanan emosional kita. Contoh simpelnya, dengan adanya egoisme, saat kita kalah ataupun terjatuh, kita masih sanggup untuk berdiri tegak bahkan melanjutkan langkah - langkah panjang karena kita percaya kalau kita tidak kalah, atau setidaknya itu bukanlah masalah, kita masih yang terbaik. Yang pada akhirnya membuat kita mampu untuk bertahan dan bukan jatuh terpuruk pada kesedihan yang mendalam. Karena egoisme ini ju

khilafiah????? episode 2

other answered from me "@firda : coba perhatikan seorang muallaf yg benar2 menyakini agamanya? apa jawaban pertama yg dia sampaikan..?? itulah contoh kalo org sudah merubah ideologinya.. jadi kalo anda tidak percaya akan perubahan ideologi.. besok anda keluar dari agama anda lalu bandingkan dengan agama lain... karena anda sendiri sudah tidak percaya sama agama anda tuk merubah keadaan diri anda apalagi memikirkan bangsa anda.. sungguh kasihan pikiran anda sempit... banyak koar tapi dengan sedikit contoh kalimat yg anda koarkan terbantahkan.. kalo tidak anda yakini agama anda bagaimana bisa anda meyakini org lain.. toch dalam agama anda yg ditanya adalah amal dan keyakinan anda.. bukan akal-akalan anda...sungguh sombong diri anda meninggikan ideologi buatan manusia.. sementara manusia adalah ciptaan yg maha kuasa... sementara Islam adalah ideologi dr sang pencipta manusia.. masa anda remehkan... belajar nak yg banyak.. ilmu anda segunung kalo tidak ada landasan am

khilafiah ????? episode 1

khilafiah bring more good or harm???? aku gak yakin dengan mengubah ideologi bakalan mengubah moral negara, gak yakin kalo ngerubah ideologi bisa membuat negeri ini lebih baik. yang aku yakin, dengan mengubah ideologi, kalian justru udah ngehancurin indonesia. kenapa? karena awal berdirinya indonesia adalah ideologi pancasila. dengan merubah ideologi, saya yakin, dalam sekejap akan banyak kekacauan seperti tahu 1998, malah jauh jauh lebih besar. akan banyak terjadi peperangan sedarah, perang saudara, perpecahan, dan kisruh tak berakhiran. dan pada akhirnya, akan muncul negara negara bagian yang berdiri sendiri2, bukan lagi ideologi. karena emang yang menyatukan kita bukan ideologi islam. lah buktinya negara saudara sesama muslim aja gak pernah tuh begitu kita perhatikan. karena emang sebenarnya negara kita bukan negara islam. lihat aja, akan ada negara aceh, negara banten, negara bali, dll. karena apa? karena meskipun aceh dan banten dll sama2 islam, tetapi kalau masal