Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2014

puisi, sampah

SAMPAH! iya, semua yang kulakukan hanyalah sampah seperti kamarku yg penuh sampah demikian pula hidupku yang penuh dengan sampah. menggunung dan mengganti pribadiku menjadi lebih buruk di banding sampah. membusuk dari dalam akar hingga ke akal. jika waktu yang terdorong kembali ke asal adalah mungkin maka tuhan tolong buat aku hidup kembali sebagai bunga bukan bunga indah seperti mawar anggrek dan lily tapi bunga bangkai yang bahkan punya nama yang mengagumkan dengan begitu aku tak akan takut berbuat salah dan tidak akan pernah berbuat salah salah lagi lagi semua itu salah karena ini hanyalah angan yang keluar dari mulut sang pengecut sepertiku yang selalu salah entah mengapa salah dan egois mengapur duri di tubuhku serasa telah menjadi satu dengan hidupku sampah

puisi, mati rasa

HAMPA cinta asa cita harapan keinginan kekuatan mimpi perasaan dan semua terasa menjauh semakin mengecil dan menghilang layaknya hanya fatamorgana ingin menggapi namun semu atau aku yang terlalu lemah atau aku yang hanya selalu mencari beribu alasan oh tuhan, ku mohon angkat aku dari deritaku mungkin aku memang terlalu payah melampaui maksudku

puisi, terkurung (sangkar wahana)

SANGKAR WARNA aku merasa terkukung dalam ruang dan waktu yang ku ciptakan sendiri. iya, hanya aku, dan aku. keputusan yg ku ciptakan sendiri dan menjebaknya ke dalam jurang kepasrahan. anda, hanya andai. aku mengerti mana yang baik dan benar. dan meski hati ini tau mana yang benar keegoisan yang melekat erat pada nyawa ku harga diri yang selama ini selalu ku banggakan semua merantai kebaikanku, merantai diriku sendiri melilitnya dalam lubang kenistaan. egois iya egois sangat dan tetap selalu egois entah kapan aku dapat melenyapkan rasa itu menyadarkan diriku jika aku salah salah salah dan salah entah kapan aku dapat sadar dan kembali ke jalan mu ya allah... kembali ke jalan yang enkau ridhoi dan tak berpaling meski bayang - bayang itu menggayuti