puisi : pudar
PUDAR
langit begitu putih dan bersih
biru bercampur semburat putih
melayang mengudara
seakan tak ada beban
hirup pikuk di kejauhan
dentam roda kendaraan
lalu lalang tak pernah henti
seperti langit di atas sana
mungkin tak berujung
kubuka pintu yang berderit
tanda lamanya waktu berlalu
sepi
gelap
seakan tak pernah memiliki
aku bertanya
pada hembusan angin yg menerpa wajahku
berapa usia yang tersisa?
berapa lama waktu lagi
sebelum semua benar - benar pudar
hilang dan tak berbekas
seperti benda di angkasa
tar terhitung jumlahnya
tapi tak pernah berharga
tuhan,
berapa lama lagi?
berapa lama lagi kebosanan ini bertahan?
kadang,
hidup ini terasa begitu menyesakkan untuk terus dijalani
Komentar
dapatkan bonus rollingan dana refferal ditunggu apa lagi
segera bergabung dengan kami di i*o*n*n*q*q