puisi, sampah
SAMPAH! iya, semua yang kulakukan hanyalah sampah seperti kamarku yg penuh sampah demikian pula hidupku yang penuh dengan sampah. menggunung dan mengganti pribadiku menjadi lebih buruk di banding sampah. membusuk dari dalam akar hingga ke akal. jika waktu yang terdorong kembali ke asal adalah mungkin maka tuhan tolong buat aku hidup kembali sebagai bunga bukan bunga indah seperti mawar anggrek dan lily tapi bunga bangkai yang bahkan punya nama yang mengagumkan dengan begitu aku tak akan takut berbuat salah dan tidak akan pernah berbuat salah salah lagi lagi semua itu salah karena ini hanyalah angan yang keluar dari mulut sang pengecut sepertiku yang selalu salah entah mengapa salah dan egois mengapur duri di tubuhku serasa telah menjadi satu dengan hidupku sampah