cinta,pacaran topik remaja

LOVE, CINTA, TRESNO

seperti agama yang butuh kepercayaan
seperti PPKn yang harus saling menghargai
seperti bahasa yang mempunyai arti
seperti sejarah yang mempunyai masa lalu
seperti matematika yang membutuhkan perhitungan
seperti ekonomi yang saling membutuhkan
seperti fisika yang mempunyai daya tarik
seperti biologi yang saling berinteraksi
seperti kimia yang mempunyai reaksi
tapiii..........................apakah cinta harus seperti penjas yang butuh praktek?

yupz,....ini adalah sms yang dikirim dari salah seorang penulis. saat penulis membacanya, sepertinya sebuah pertanyaan yang menarik sekali, hingga untuk menjawabnya penulis membutuhkan waktu yang cukup lama loh kawan. oleh karena itulah, penulis mensharenya lewat blog penulis ini, karena mungkin bisa membantu buat teman - teman sekalian yang mungkin juga dihadapakan pada pertanyaan serupa. let's reading this....

kalau bicara butuh praktek, pastinya fikiran kita yang telah terlatih dengan norma, agama, tata aturan masyarakat, adat istiadat, juga isu - isu yang sedang berkembang saat ini akan mengatakan TIDAK. terutama dikarenakan isu - isu yang berkembang saat ini selalu mengaitkan cinta dengan pacaran dan sex. itu sebabnya ada kata - kata making love yang artinya membuat cinta yang sesungguhnya berbeda jauh dari pengertian cinta kalau menurut penulis. mengapa? karena hampir semua orang, terutama laki - laki dapat melakukan sex dengan siapa saja, cinta ataupun tidak. tapi berbeda dengan cinta, yang mempunyai batas, ketentuan, dan kadang aturan (kadang loh yah!).

akan tetapi hati kecil kita pasti akan berkata jujur jika itu perlu. bukan dengan sex bebas yang diajarkan oleh orang - orang barat. tidak, bukan dengan cara seperti itu. karena kita orang indonesia menganut budaya timur yang santun. praktek cinta yaitu dengan bahasa, tata cara, dan adat hati. loh kok adat hati? karena yang merasakan adalah hati kita bukan? bukan malah nafsu atau libido kita. bahkan ada seoarang kawan pria yang berkata, saat aku mencintai seseorang, akyu (ahahai, si penulis kumat) akan benar - benar menjaganya, dan justru nggak merasakan ingin sex atau sebangsanya. itu pendapat seorang kawan loh guys.
lalu, apa itu tata aturan sang hati? kalau menurut seorang wanita (masalahnya si penulis adalah wanita kawan) adalah dengan saling memberi kabar, saling memperhatikan, sesekali bertemu, bercerita tentang keadaan masing - masing untuk bisa saling mendalami, saling mengerti, dan saling mendukung. bener gak kawan?

dan yang terakhir, negative atau positifnya suatu kegiatan, pemikiran, atau apapun juga, semuanya itu sebenarnya bergantung dari sudut mana kita menilai. so, menjadi lebih bijaklah kawan. karena penulis yakin meskipun penulis yakin akan apa yang penulis jabarkan itu, pasti ada seseorang atau orang - orang yang menolaknya atau tidak sependapat. ok, nampai jumpa di postingan selanjutnya. semoga bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

prediksi soal UN Biologi 2013

pembahasan soal UN Bahasa Inggris 2007-2012

contoh puisi angkatan 20, 45, 50