surat terakhir dari sang penderita HIV


Surat Terakhir


Buat kekasihku tersayang,

Tahukah engkau saying, suatu hari, aku pernah berkata kepada adikku, aku berkata : “dek, jangan pernah sekalipun kamu berbohong, karena sekali kamu berbohong, maka seterusnya kamu akan kembali mengulang kebohongan tersebut hingga hidupmu pun menjadi penuh oleh dusta, dusta , dan dusta”. Namun sekarang, semua itu ternyata kembali lagi kepadaku. Aku yang dahulu pernah menggurui adikku, kini harus menelan pil pahit bahwa aku lah sang pembohong tersebut. Satu kali, aku berbohong dan berdalih demi kebaikan, selanjutnya, aku berbohong hanya untuk membuat diriku terlihat lebih baik. Sungguh sangat menyedihkan, semuanya palsu, semuanya semu, tak terkecuali semua kata indah yang ku tebarkan kepadamu kasih, karena aku hanyalah manusia biasa yang selalu berbuat salah. Selalu berbuat salah, tetapi juga mengingkarinya. Sungguh ironis….

Akan tetapi, kali ini aku tulus berjanji kepadamu kasih, aku akan pergi dari hidupmu dan tak akan pernah kembali lagi. Never be came back again, couse I know, I had have maked much mistake of you. Sayang, maafkan aku, untuk yang terakhir kalinya, aku minta maaf. Selamanya aku akan pergi dan tak akan pernah kembali lagi, karena ternyata tuhan juga berkehendak agar aku menghilang dari dunia ini. Di balik tabir kematian, aku mencintaimu, sungguh. Aku benar – benar mencintaimu, selalu dan selamanya, meskipun aku tau, aku tak pantas untuk mengatakan hal ini kepadamu sayang. Karena aku telah merusak, mengoyak, bahkan meluluh lantakan kepercayaanmu. Namun, hati ini tetap berkata, aku mencintaimu, aku mencintaimu, aku mencintaimu. Selamat tinggal sayang, semoga engkau bahagia bersamanya, dan semoga engkau tak jijik membaca surat terakhir  yang ku buat ini, surat yang ditulis oleh penderita HIV…..

                                                                                                                                                                                Cinta,
                                                                                                                                                                           Syeina Alkasih

ini adalah hayalan dari si penulis aja, akan tetapi ini adalah sebuah kenyataan bukan. saat ini penderita HIV/AIDS semakin meningkat meskipun konsolidasi dari pemerintah juga tak pernah berhenti. mungkin ini karena faktor dunia yang sudah semakin gila, atau mungkin juga karena pengaruh dari globalisasi yang membuat apapun semakin mudah dan bisa dilakukan, tentunya jika sang pengguna memiliki uang. yah...inilah ideolagi kapital, apapun bisa dilakukan jika kamu memiliki uang. kekuasaan, wanita, cinta, bahkan sebuah kasih sayang pun dapat dibeli. seperti pendapat kebanyakan orang mengenai wanita jaman sekarang yang akan tunduk patuh dengan uang. akan tetapi, pernahkah kalian berfikir jika laki - laki pun sama sebenernya, bukan uang, melainkan sebuah penampakan fisik dari seorang wanita. of course, a beauty and sexy of a women. akan tetapi, kembali lagi ke dogma kekuasaan laki - laki yang berpendapat hanya laki - laki yang dapat memiliki semuanya. hingga, saat wanita memanfaatkan apa yang ada pada dirinya, mengambil keuntungan dari penampakan fisiknya yang menawan, sama seperti laki - laki dengan uang dan kekuasaannya, banyak orang yang justru mencela dan menghina. akan tetapi, mereka juga memuja dan mengaguminya. lalu saat karma datang menjemput, mereka yang dibelakangnya mencela sacara diam - diam langsung saja pergi dari kehidupannya, menghindar bahkan lari menjauhinya. lalu, menhujamkan berbagai celaan seperti yang lain, seakan mereka sangat bersih dan tak pernah terbuai oleh manisnya tipu daya duniawi. ironis, but this is the fact. penulis hanya berharap, suatu saat kita tak lagi seperti ini. kita tak lagi berpura - pura dan munafik. janganlah mencela diri orang lain, jangan menjauhi mereka yang terjatuh ke dasar lubang hitam, akan tetapi, berilah setidaknya support agar mereka dapat kembali menoreh prestasi hingga ajal akhirnya datang menjemput, bukan hanya sang penderita HIV ataupun penderita penyakit lainnya, tetapi juga kita semua. demikian, semoga bermanfaat. maaf yang sebanyak - banyak dari penulis yang juga hanyalah manusia biasa. semoga kita bisa lebih baik lagi dan dapat meraih semua yang kita inginkan....amin.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

prediksi soal UN Biologi 2013

pembahasan soal UN Bahasa Inggris 2007-2012

contoh puisi angkatan 20, 45, 50