cita cinta cerita hidup
cinta
apa sih itu cinta?
apa benar cinta itu adalah suatu rasa di hati yang murni?
apa benar cinta itu hakekat manusiawi dari seorang manusia?
cita
lalu apa itu cita?
apa benar jugakah jika cita adalah segala mengenai mimpi - mimpimu?
atau justru cita hanyalah angan - angan yang mereka goreskan ke dalam hayal kita?
tapi tunggu,
mereka siapa???
mereka orang tua kita kah?
mereka yang mengaku sebagai teman - teman kita kah?
atau mereka yang hidup dalam cerita dalam lembaran hidup kita?
semua, semuanya kata hatiku yang lain
lalu cerita
mengapa harus ada sebuah cerita?
dan kenapa harus ada awal dan akhir dalam sebuah cerita itu?
lalu kemudian timbul sebuah kepalsuan
kebohongan
penghianatan
kesedihan
penderitaan
putus asa
ketidakberuntungan
dan bahagia
kenapa?
lalu cinta dan cita pun mulai menghiasi cerita
menjadikannya penuh dengan rasa
kenapa?
kenapa mesti ada semua itu dalam sebuah cerita?
kenapa gak kebahagiaan saja yang memenuhi semua rasa dalam hidup kita?
bukankah kebahagiaan juga punya banyak rasa dan macamnya?
dan hatiku berbisik
karena hidup kita gak akan sempurna tanpa semua itu sayang
seperti sebuah masakan yang harus selalu ada
gula, manis, bahagia
merica / cabe, pedas, kemarahan
asam, kecut, kelucuan, kekocakan, rasa malu
dan pahit, kepedihan, rasa sakit, penderitaan
serta sebuah kerelaan hati dan perhatian terhadap masakan itu.
karena bila tidak ada sebuah kerelaan
masakannya akan terasa tidak enak, sepenuh apapun rasa yang termuat di dalamnya
dan tanpa sebuah perhatian,
masakan itu akan terbengkalai hingga pada akhirnya tak berbentuk
atau seperdi saat kita meminum madu, susu, dan makanan seta minuman manis lainnya
jika kita hanya makan makanan manis
lidah kita akan merasa jenuh
lalu timbul sebuah penyakit
diabetes, overweight, dll
seperti juga penyakit di dalam hati
kemalasan
tidak bersyukur
hingga akhirnya mendurhakai sang pencipta alam semesta raya ini
tapi masih ada pertanyaan lain dalam benak kita
kenapa setalah banyak rasa pun
seringkali kita masih terkena penyakit?
padahal kita telah merasakan pahit manis asam pedas hidup ini berulang kali
lalu apa yang salah?
maka yang salah adalah perhatian, mawas diri dan terutama
sebuah kerelaan hati
benarkah?
iya katanya....
kenapa katanya?
perti sebuah film yang berjudul
"tanah surga katanya"
begitu pula semua yang telah ku ucapkan tersebut
karena bagaimanapun juga aku hanyalah seorang manusia biasa
yang sering kali berbuat salah
atas kesadaranku
tapi aku berharap, aku dan kita semua
dapat menginsyafinya
dan kembali ke jalan yang di ridhoinya
dengan penuh rendah diri
amin........................
apa sih itu cinta?
apa benar cinta itu adalah suatu rasa di hati yang murni?
apa benar cinta itu hakekat manusiawi dari seorang manusia?
cita
lalu apa itu cita?
apa benar jugakah jika cita adalah segala mengenai mimpi - mimpimu?
atau justru cita hanyalah angan - angan yang mereka goreskan ke dalam hayal kita?
tapi tunggu,
mereka siapa???
mereka orang tua kita kah?
mereka yang mengaku sebagai teman - teman kita kah?
atau mereka yang hidup dalam cerita dalam lembaran hidup kita?
semua, semuanya kata hatiku yang lain
lalu cerita
mengapa harus ada sebuah cerita?
dan kenapa harus ada awal dan akhir dalam sebuah cerita itu?
lalu kemudian timbul sebuah kepalsuan
kebohongan
penghianatan
kesedihan
penderitaan
putus asa
ketidakberuntungan
dan bahagia
kenapa?
lalu cinta dan cita pun mulai menghiasi cerita
menjadikannya penuh dengan rasa
kenapa?
kenapa mesti ada semua itu dalam sebuah cerita?
kenapa gak kebahagiaan saja yang memenuhi semua rasa dalam hidup kita?
bukankah kebahagiaan juga punya banyak rasa dan macamnya?
dan hatiku berbisik
karena hidup kita gak akan sempurna tanpa semua itu sayang
seperti sebuah masakan yang harus selalu ada
gula, manis, bahagia
merica / cabe, pedas, kemarahan
asam, kecut, kelucuan, kekocakan, rasa malu
dan pahit, kepedihan, rasa sakit, penderitaan
serta sebuah kerelaan hati dan perhatian terhadap masakan itu.
karena bila tidak ada sebuah kerelaan
masakannya akan terasa tidak enak, sepenuh apapun rasa yang termuat di dalamnya
dan tanpa sebuah perhatian,
masakan itu akan terbengkalai hingga pada akhirnya tak berbentuk
atau seperdi saat kita meminum madu, susu, dan makanan seta minuman manis lainnya
jika kita hanya makan makanan manis
lidah kita akan merasa jenuh
lalu timbul sebuah penyakit
diabetes, overweight, dll
seperti juga penyakit di dalam hati
kemalasan
tidak bersyukur
hingga akhirnya mendurhakai sang pencipta alam semesta raya ini
tapi masih ada pertanyaan lain dalam benak kita
kenapa setalah banyak rasa pun
seringkali kita masih terkena penyakit?
padahal kita telah merasakan pahit manis asam pedas hidup ini berulang kali
lalu apa yang salah?
maka yang salah adalah perhatian, mawas diri dan terutama
sebuah kerelaan hati
benarkah?
iya katanya....
kenapa katanya?
perti sebuah film yang berjudul
"tanah surga katanya"
begitu pula semua yang telah ku ucapkan tersebut
karena bagaimanapun juga aku hanyalah seorang manusia biasa
yang sering kali berbuat salah
atas kesadaranku
tapi aku berharap, aku dan kita semua
dapat menginsyafinya
dan kembali ke jalan yang di ridhoinya
dengan penuh rendah diri
amin........................
Komentar