PACAR GAY

PACAR GAY


Pernahkah berpikir untuk memiliki seorang pacar yang gay? GAY, dengan kata lain penyuka sesame jenis laki – laki. Pacar berupa lawan jenis yang memiliki hati sesama jenis. Apa pendapat kalian tentang hal ini? tidak masuk akal? Tentu saja. Itu juga yang pertama kali aku pikirkan saat disodori kata – kata aneh ini oleh salah seorang kawan. Mana bisa kita memiliki pacar yang berperilaku menyerupai kita mulai dari gerak – gerik, bahasa, hingga terlihat gemulai. Sepertinya menyedihkan bukan?
Namun, tidak semua gay berperilaku seperti perempuan. Ada banyak dari mereka yang terlihat lelaki diantara lelaki, atau bahkan seperti Casanova. Intinya, mustahil dia gay. Tetapi, kenyataannya adalah dia gay, homosexual. Kenapa? Banyak alasan yang dapat membuat seorang gay tidak terlihat seperti seorang gay sama sekali. Mulai dari tekanan lingkungan, keluarga, tuntutan pekerjaan, agama, harapan orang – orang sekitar, pergaulan, gaya hidup, atau bahkan karena memang sudah seperti itu dari sananya. Lalu, sekarang, akankah pemikiran kita tetap sama seperti pemikiran awal mengenai pacar gay? Pacaran dengan mereka yang berpenampilan lelaki dengan segala postur, gerak – gerik, dan bahasa tubuh lelaki, tapi gay?
Pendapatku? Berubah drastis! Kenapa? Karena sejujurnya berapa banyak laki – laki di dunia ini yang masih lurus (straight)? Belum lagi dari sekian banyak laki – laki yang lurus itu, seberapa besar diantara mereka yang baik? Maksud baik disini bukan tentang status social, tapi lebih ke perilaku hewani dari seorang pria. Cukuplah jika pria itu tidak selingkuh dengan wanita lain, tidak menjadi benalu di dalam kehidupan kita, benalu, bukan saling membantu tapi benalu, dengan kata lain, nasib buruk. Tidak bertemperamen psikopat dan tidak tersangkut masalah hukum? Jika dihitung dari seluruh pria yang ada di dunia ini, maka pria – pria lurus baik tersebut sudah dapat dipastikan hanya ada dalam jumlah limited. Seperti merk – merk tas terkenal yang hanya memasarkan produk dalam jumlah dan waktu yang terbatas. Belum lagi saingan dari mereka yang sudah mengantri lebih dulu untuk mendapatkan tas – tas limited edition dan koneksi – koneksi entah dari mana yang mereka punya. Padahal, kita sendiri hanyalah wanita biasa seperti bunga padang rumput pada umumnya. Tersebar luas merata. Dapatkah kita bersaing dengan mereka? Apalagi kalau sudah menyangkut perasaan hati seorang wanita.
Karena, dari pria – pria baik limited edision ini, seberapa besar yang memenuhi kriteria si wanita? Mulai dari status social, perasaan cinta yang berbalas, dan pengertian atau hal semacam itu. Bisa dipastikan sebuah kesempatan langka! belum tentu juga takdir jodoh kita seseorang yang baik atau setidaknya memenuhi salah satu persyaratan saja sebagai pria sempurna. Maka dari itu, jika jodoh sudah pasti, hal ini tidak berlaku dengan seorang pacar kan? Karena pacar adalah sebuat tiket wisata yang selalu dapat kita usahakan untuk mendapatkannya dan putuskan untuk menjalaninya atau tidak. berbeda dengan takdir, jodoh dan lainnya sama halnya dengan kematian, tetap dan permanen. Karena itu, pacar gay, terdengar seperti wisata yang menarik bukan?
Patutlah untuk dihayalkan sejenak dalam angan kita jika memiliki seorang pacar gay yang tidak terlihat gay, tapi kita tahu jika dia gay sedari awal perkenalan. Bisa berbelanja bersama, memasak, bercerita, atau melakukan hal lain bersama seperti teman lelaki, juga tidak menjadi masalah jika kita berkencan dengan lelaki lain. Kita juga bisa bermesraan layaknya sepasang kekasih di depan umum tanpa perlu khawatir dia akan melirik wanita lain saat sedang bersama kita. Kalau melirik cowok lain sih beda masalah. Tapi paling gak, gak akan timbul kesalahpahaman, gossip, atau apapun itu yang mencoreng harga diri kita saat berduaan karena dia tertarik wanita lain. Maksudku, akan sangat memusingkan, sakit, sebal dan banyak macam perasaan lainnya jika membandingkan diri kita dengan wanita lain yang mungkin dilirik pasangan kita. Tapi, tidak mungkin kita akan membandingkan diri kita dengan laki – laki yang dilirik pacar gay kita kan? Hubungan lancar, penyampaian perasaan juga pasti tidak ada masalah karena memiliki hati sesama wanita.
Bagaimana? Mulai tertarik? Terutama, jika pacar gay kita memiliki tubuh yang sangat indah. Ah, kita dapat bebas menyentuhnya seperti perasaan menyentuh bagian tubuh wanita, dengan rasa yang didapat amazing. Tidak perlu takut dimakan, dicampakan, atau dimiliki wanita lain. Dan mungkin, ada sedikit kemungkinan, dengan memiliki pacar gay, kita bisa mengexplorasi bagian tubuh sensitive pasangan seperti saat kita bertukar cerita dengan sesama wanita mengenai bagian sensitive, dan mendapat banyak pelajaran berharga tentang tubuh pria. Luar biasa bukan? Jadi, bagaimana pendapat kalian mengenai pacar gay sekarang?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

prediksi soal UN Biologi 2013

pembahasan soal UN Bahasa Inggris 2007-2012

contoh puisi angkatan 20, 45, 50