Opini, Kenaikan BBM

Kenaikan BBM,

Bagai buah simalakama, haruskah dilakukan???

                 gimana yah? kontras banget gak sih kedua isi dari kedua gambar diatas? memang di lain sisi keadaan fiskal kita susah, untuk mengubah atau menggerakkan roda mimpi yang diinginkan, tentu harus ada pengorbanan. contohnya jepang ketika di bom oleh pihak amerika dan mengalami sekarat perekonomian malah gantung diri dengan kebijakan yang luar biasa penuh duri tajam dan bahkan hampir tidak masuk akal untuk menerapkan kebijakan tersebut tepat setelah negeri itu dilanda kekalahan perang yang pastinya sudah mengguncang perekonomian negera itu sendiri. Namun, hasilnya terlihat nyata bukan? jepang, meskipun sempat runtuh dengan pemberian bom oleh amerika, kini menjadi pemimpin dan bahkan menyaingi kecanggihan teknologi negara amerika yang kita semua tahu merupakan negara adikuasa di dunia ini. satu - satunya negera yang amat ditakuti negara lain selain negara inggris saya rasa. karena mulai dari perekonomian, kecanggihan teknologi, kestabilan politik, dll semuanya selalu dijaga dan hampir selalu di atas negara - negara lain. tetapi terang saja, hasil dari kebijakan yang diterapkan jepang saat itu tidak langsung terilahat dalam beberapa tahun. hasil tersebut bahkan sempat membuat rakyat jepang menjadi lebih miskin dari negara - negara berkembang, apalagi seperti yang kita ketahui jika jepang miskin SDA, berbeda jauh dengan negara kita yang kaya akan SDA nya. namun, dengan sistem kebijakan itulah yang tidak mungkin diterapkan di negara - negara seperti kita yang tidak punya loyalitas kepada negara, karena kita telah kadung selalu curiga kepada aparat negara, yang membuat jepang seperti saat ini. dengan kepemimpinan yang baik, kepatuhan yang luar biasa tinggi terhadap pemerintahan kerajaan (karena jepang masih berbentuk monarki), saat ini jepang merupakan salah satu negara pesaing sang adikuasa amerika. cukup mengagumkan bukan? bangkit kembali setelah penghancuran total. merakit kembali jepang yang baru.

              Lalu bagaimana dengan indonesia? saya kira kondisinya tidak jauh berbeda dengan negera jepang pada saat itu. hanya saja, jika negara jepang dihancurkan oleh negara lain, maka negara kita justru dihancurkan oleh kita sendiri. mulai dari ketidakpercayaan masyarakatnya, ketidak becusan para aparat pemerintah, korupsi yang menggila dan mendarah daging, serta apatisme masyarakat terhadap perkembangan dan kemajuan untuk negeri ini. karena, bukankah yang menjadi aparat pemerintah ini juga berasal dari masyarakat sendiri? jadi, asal mulanya juga dari masyarakat, bukan hanya budaya atasan di pemerintahan.

             tapi, masalahnya tetap aja ada black hole disini. meskipun kita telah panjang lebar berkata apa yang salah. yang kadang tak pernah terpikirkan, atau mungkin bukan tak pernah terpikirkan, hanya saja seringkali diabaikan. yaitu ragam majemuk dan banyaknya orang serta terpecah - pecahnya wilayah di negara ini! kita begitu sangat beragam hingga satu wilayah saja seperti pulau jawa yang merupakan satu wilayah terdiri dari berapa ribu budaya yang hadir? belum lagi dengan jumlah kuantitas dan menyebarnya wilayah daratan di negara ini. dengan demikian, semua akan menjadi semakin sulit.

            Meskipun demikian, untuk saat ini, meski mencekit, tapi pemimpin negeri ini adalah beliau, berikan kesempatan kepada beliau untuk membuktikan. meskipun jelas, miris merana yang akan dirasakan oleh seluruh rakyat miskin di negeri ini. akan tetapi, coba kita percaya untuk bisa melihat lebih jauh, apa yang akan terjadi nanti, terhadap pemimpin negeri ini yang telah dipilih oleh masyarakat kita ini juga.