puisi, cerita cerita pembentuk kehidupan

CERITA CERITA


Cerita cita mengawang di awan
Menembus gemerlap asa di jiwa
Setitik cinta turun bergemuruh
Menenangkan hati yang bergejolak

Angsa – angsa menari indah di taman
Menarikan tarian belenggu kepasrahan
Belenggu kepatuhan
Belenggu kewajiban
Belenggu kenormalan
Dan belenggu belenggu lain yang beriringan
Menemani tarian angsa yang memukau

Itik di taman buruk rupa memaksa
Mencoba memahami tarian mereka
Tetapi bukan tarian
Setitik cinta tadi yang berubah hujan
Menggelegar memanah kalbu sang itik
Dan jalan di depannya pun terbelah – belah

Mana yang benar
Mana jalan indah kebenaran?
Mana jalan berduri kesalahan?
Mana? Mana? Mana?
Siapa peduli?
Siapa pikir?
Toh semua melebur jadi Satu

Satu
Ya satu
Satu cerita – cerita….
Dan itulah kehidupan

Nah kalau puisi ini aku buat ketika sedang memikirkan tentang hidup, arti dari kehidupan, perilaku, pemikiran, dan lain – lain. Yang kesemuanya itulah yang membentuk cerita – cerita di hidup kita, dan cerita – cerita itulah yang membentuk siapa diri kita sebenarnya selam kita hidup. Tetapi, ketika aku memikirkan mengenai hidup, aku gak yakin apa yang sebenarnya benar? Dan menuntun kita ke keindahan atau kebahagiaan, dan apa yang sebenarnya salah yang memimpin kita ke sengsaraan? Tapi, ketika difikirkan lagi. Kayaknya gak ada deh suatu hal mutlak kecuali Allah SWT. karena sesuatu itu dapat dikatakan benar dan juga salah dalam waktu bersamaan. Hanya perbedaan sudut pandang, tapi ada triliunan manusia yang pernah hidup dan masih atau akan hidup di dunia ini. itu berarti aka nada triliunan pendapat dari masing – masing otak atau kepala. Itulah kenapa aku mengatakan mana jalannya? Tapi siapa peduli? Hehehe, ini Cuma keisengan aku aja. Toh, hal mutlak sendiri tak diakui di eksak, buktinya teori relativitas Einstein tetap diakui dan Berjaya kan? Dengan kata lain, gak ada yang mutlak, selain ketidak mutlakan itu sendiri. Dan gak ada yang abadi selain ketidak abadian itu sendiri. Hahahaha…

Oh iya, angsa – angsa ini sebagai penggambaran berbagai macam tokoh di dunia ini dengan reaita dan kehidupannya yang bagai tarian. Semua dengan belenggu – belenggunya yang melekat masing – masing, orang pintar, sukses, sholeh, cantik, dan berjuta sebutan yang lainnya. Terlihat seakan menarikan tarian belenggu, yang karena belenggu – belenggu seperti definisi, standart, pengertian, kenormalan, kewajaran, dll yah yang menyebabkan mereka berbeda dari si itik buruk rupa. Anehnya, bukan tarian yang dilihat dan dipaksa di pahami si itik. Justru mereka malah merasa jatuh cinta, dan berusaha seperti mereka. Hingga akhirnya, lahirlah berjuta angsa – angsa indah yang lain dan baru. Baik sempurna atau penuh kegagalan. Haah……berat. hehehe,….

Komentar

Postingan populer dari blog ini

prediksi soal UN Biologi 2013

pembahasan soal UN Bahasa Inggris 2007-2012

contoh puisi angkatan 20, 45, 50