Postingan

sejarah teori dualisme partikel - gelombang

PERKEMBANGAN TEORI TENTANG CAHAYA Teori abad ke-10. Abu Ali Hasan Ibn Al-Haitham /Alhazen (965–sekitar 1040), menganggap bahwa sinar cahaya adalah kumpulan partikel kecil yang bergerak pada kecepatan tertentu. Teori Partikel. Isaac Newton (1642-1727) bahwa cahaya terdiri dari partikel halus (corpuscles) yang memancar ke semua arah dari sumbernya dengan kecepatan yang sangat tinggi. Teori ini dapat digunakan untuk menerangkan pemantulan cahaya, tetapi ketika menerangkan pembiasan cahaya ia menghadapi batu sandungan, karena cahaya harus dianggap menjadi lebih cepat ketika memasuki medium yang padat karena daya tarik gravitasi lebih kuat. Di cetuskan pada tahun 1675. Teori Gelombang. Christiaan Huygens (1629-1695) menyatakan bahwa cahaya dipancarkan ke semua arah sebagai muka-muka gelombang (1678). Pandangan ini menggantikan teori partikel halus. Hal ini karena gelombang tidak diganggu oleh gravitasi, dan gelombang menjadi lebih lambat ketika memasuki medium ya...

puisi, pecundang dan kematian

MATI Kematian adalah suatu hal yang mutlak terjadi Tapi kematian bukanlah suatu akhir dari segalanya Lalu mengapa aku begitu takut? Karena bukan kematian yang menghampiriku Melainkan perasaan menjijikan yang datang Perasaan menyerah dan ingin bersembunyi Mungkin akan lebih baik jika kematian yang datang Di dunia ini, apa yang lebih menyedihkan Dari seorang pecundang? Meski aku merasa begitu ingin mati Tetap saja aku tak bisa mati Padahal kematian adalah pasti Kematian juga tampak lebih elok Juga pasti lebih mudah dari pada terus hidup Lalu, kenapa tak akhiri saja sampai disini? Kenapa, bagaimana, dan apa? Kengapa aku tak dapat memilih kematian? Bukankah kematian terlihat begitu indah? Akhiri semuanya Dan limpahkan pada orang lain Bukankah terlihat begitu mudah dan menjanjikan? Tapi mengapa aku tetap tak bisa memilihnya? Apa yang harus kulakukan? Tapi bukan itu pertanyaannya Aku tahu betul apa yang seharusnya kulakukan Kematian bukanlah akhir Apa aku aka...

puisi, membusuk

MEMBUSUK Aku terkubur di bawah tanah basah Menunggu kebusukan merasuki ragaku Bahkan jika angin menderu berlari Aku hanya menunggu di bawah tanah Menunggu dan menunggu tanpa suatu apapun terjadi Hingga tubuhku tercerai berai dan rata menjadi tanah Apa yang salah dalam pikiranku? Atau apa yang salah dengan tubuhku? Bukan itu jawabannya Aku hanya melarikan diri dan terus melarikan diri Entah melarikan diri dari apa sebenarnya?

Interesting Point from “Kill Me Heal Me”

Interesting Point from K-Drama “Kill Me Heal Me” 1. Karakter Oh Ri On *Question from Oh Ri Jin in drama Kill Me Heal Me, episode 13 : “Apa arti cinta pertama bagi seorang pria? Apakah seseuatu yang mudah ditutupi? Apakah kau ingin membukanya lagi meskipun sudah kau tutup? Meskipun ada bekasnya, kau tidak peduli?!” Answered by Oh Ri On in drama Kill Me Heal Me, episode 13 :* “Tergantung situasi. Jika kau menutupnya sekali, maka itu rasa terimakasih. Jika kau membukanya lagi, maka perasaan itu akan berlarut – larut . Jika kau membukanya dua kali, maka itu adalah kesedihan. Jika kau membukanya tiga kali, itu luka, menyakitkan. Dan setelah membukanya lagi dan lagi sampai menjadi compang – camping, itulah bagaimana hatinya menjadi terkoyak. Saat sudah terkoyak, mereka membiarkan itu terkoyak sampai tidak terasa sakit lagi. Dengan kata lain, kau cukup berurusan dengan hal itu sampai mati. Seperti itu.” * Quot from Oh Ri On in Drama Kill Me Heal Me, episode 6 dan 7:* “Lihat, lihat, p...

PACAR GAY

PACAR GAY Pernahkah berpikir untuk memiliki seorang pacar yang gay? GAY, dengan kata lain penyuka sesame jenis laki – laki. Pacar berupa lawan jenis yang memiliki hati sesama jenis. Apa pendapat kalian tentang hal ini? tidak masuk akal? Tentu saja. Itu juga yang pertama kali aku pikirkan saat disodori kata – kata aneh ini oleh salah seorang kawan. Mana bisa kita memiliki pacar yang berperilaku menyerupai kita mulai dari gerak – gerik, bahasa, hingga terlihat gemulai. Sepertinya menyedihkan bukan? Namun, tidak semua gay berperilaku seperti perempuan. Ada banyak dari mereka yang terlihat lelaki diantara lelaki, atau bahkan seperti Casanova. Intinya, mustahil dia gay. Tetapi, kenyataannya adalah dia gay, homosexual. Kenapa? Banyak alasan yang dapat membuat seorang gay tidak terlihat seperti seorang gay sama sekali. Mulai dari tekanan lingkungan, keluarga, tuntutan pekerjaan, agama, harapan orang – orang sekitar, pergaulan, gaya hidup, atau bahkan karena memang sudah seperti itu dari ...

puisi, light and candy

LIGHT AND CANDY Light and candy Different like chocolate Why? Don’t ask me! Because they are so different But same in some time’s But, I love chocolate Because chocolate make me feel That darkness not so bad Like I was thinking before Haha, bahasa inggris! Hahaha, gara – gara suruh ngajar adik angkatan di jurusanku buat latihan debat bahasa inggris, aku jadi kepikiran nulis puisi dalam bahasa inggris. Maaf yah kalau bahasa inggrisnya rancu. Tapi mau bagaimana lagi, aku emang lemah di struktur kawan….huuuuuuu…….. Ok, terimakasih sudah mampir……^-^

puisi, pelita angan

PELITA ANGAN Dalam hati ingin percaya Semua semu yang kau taburkan Meski hati merintih desah Tapi kau tak pernah menyangkalnya Membuat gulita berjaya dan memangsa Jika suatu ketika Angin berhenti sekejap Merasa lelah Mencoba bertahan Berputar lemah Menunggu Maka katakanlah Katakanlah sayang Jika kau berdusta……. Sayang kenyataan Hanyalah duri keras Menusuk dan menyadarkan Jika semua benar – benar hanya pelita Di kejauhan Tanpa pernah sanggup melihatnya. Judul puisi kali ini agak sedikit ambigu, tapi begitulah aku ingin membuatnya. Pelita yang berarti harapan dan angan yang berarti hayalan. Jadi dengan kata lain harapan hayal atau harapan semu. Nah, di puisi ini bercerita mengenai seseorang yang bertahan dan berusaha buat selalu percaya kalau pacarnya gak mutusin dia, kalau pacarnya sebenarnya masih sayang seperti biasanya dengan dia. Tapi semua hanya harapan semu. Dengan kata lain situasi ini tuh biasa disebut gagal move on. Kan banya...

puisi, tanpa muka

TANPA MUKA Rinai hujan membelah sepi Malam menggelayut menemani Aku duduk termangu Berteman kemelut hidup yang mengganggu Huft…. Kataku dengan keras kepala Dan Huft…. Kata dia sang pangeran kegelapan Menggerutu dan menggerutu Sungguh sial semua dosa Aku bercermin Tapi tanpa wajah Wajahku, wajahnya hilang Ditelan pekatnya kehampaan Huft…… Sekali lagi berkejaran dari mulutku Dan Huft….. Dari mulutnya Aku mengerti Bukan hujan yang menghilangkan wajahku Bukan pekatnya malam Tapi kehampaan Karena semua hanya kebohongan Kebohongan karena aku Karena diriku sendiri Menyedihkan Huft………. Halo semuanya…..selamat malam (hahaha, aku ngetik nya pas malam soalnya). Semoga sehat sejahtera selalu yah. Ok, puisiku kali ini menggambarkan seseorang yang tidak punya wajah, iya tidak punya wajah. Karena selama ini wajahnya digunakan untuk kebohongan dan kebohongan. Dimana hujan disini melambangkan kesialan yang dating, atau musibah, ...

Opini, Kenaikan BBM

Gambar
Kenaikan BBM, Bagai buah simalakama, haruskah dilakukan???                  gimana yah? kontras banget gak sih kedua isi dari kedua gambar diatas? memang di lain sisi keadaan fiskal kita susah, untuk mengubah atau menggerakkan roda mimpi yang diinginkan, tentu harus ada pengorbanan. contohnya jepang ketika di bom oleh pihak amerika dan mengalami sekarat perekonomian malah gantung diri dengan kebijakan yang luar biasa penuh duri tajam dan bahkan hampir tidak masuk akal untuk menerapkan kebijakan tersebut tepat setelah negeri itu dilanda kekalahan perang yang pastinya sudah mengguncang perekonomian negera itu sendiri. Namun, hasilnya terlihat nyata bukan? jepang, meskipun sempat runtuh dengan pemberian bom oleh amerika, kini menjadi pemimpin dan bahkan menyaingi kecanggihan teknologi negara amerika yang kita semua tahu merupakan negara adikuasa di dunia ini. satu - satunya negera yang amat ditakuti negara lain selain negara inggris ...

puisi, manusia, mayat hidup

MAYAT HIDUP Tubuh kaku hati keras Tapi gerak dan bertalu Tapi indah dan mematung Tapi biasa dan normal Tubuh tegap yang berdiri Memahat teripang – teripang berduri Lalu apalagi? Tubuh kaku hati keras Toh semua biasa dan normal Waktu – waktu berjejer Menambah deret Mc. Laurin atau Tayler Siapa peduli? Toh tubuh kaku hati keras Toh semua wajar dan sama Tak ada perbedaan Tak ada perubahan Waktu – waktu Tahukah kamu Seiring waktu itu berderet Seseorang berharap Yah sebuah harapan rumit Rumit rungsak berdebu Harapan kuno setiap tubuh kaku itu Harapan ketika hati mereka mencair Dan hidup baru dimulai Puisi ini sebenarnya sama seperti puisi cerita – cerita. Tapi dengan pengambilan sudut pandang yang berbeda. Disini aku menganggap bahwa semua orang yang terjebak dalam rutinitas dan belenggu – belenggu ini adalah mayat hidup. Kan ada banyak kegiatan yang kita lakukan tanpa tahu apa gunanya? Kenapa? Dan mengapa? Hanya kita lakukan k...

puisi, cerita cerita pembentuk kehidupan

CERITA CERITA Cerita cita mengawang di awan Menembus gemerlap asa di jiwa Setitik cinta turun bergemuruh Menenangkan hati yang bergejolak Angsa – angsa menari indah di taman Menarikan tarian belenggu kepasrahan Belenggu kepatuhan Belenggu kewajiban Belenggu kenormalan Dan belenggu belenggu lain yang beriringan Menemani tarian angsa yang memukau Itik di taman buruk rupa memaksa Mencoba memahami tarian mereka Tetapi bukan tarian Setitik cinta tadi yang berubah hujan Menggelegar memanah kalbu sang itik Dan jalan di depannya pun terbelah – belah Mana yang benar Mana jalan indah kebenaran? Mana jalan berduri kesalahan? Mana? Mana? Mana? Siapa peduli? Siapa pikir? Toh semua melebur jadi Satu Satu Ya satu Satu cerita – cerita…. Dan itulah kehidupan Nah kalau puisi ini aku buat ketika sedang memikirkan tentang hidup, arti dari kehidupan, perilaku, pemikiran, dan lain – lain. Yang kesemuanya itulah yang membentuk cerita – ce...

puisi, saat bayang gelap menantimu

BAYANG KELAM Jalan duri menebar terpajang Memaksa kaki melangkah berdarah Hati ini selalu sedari dulu Terenyuh dan terluka Mengalah pada keadaan Bisikan angin membelai kalbu Kau yang disana Dan kau yang ada dihatinya Pernahkah melihat hari – hari itu? Dimana bumi berperang dengan matahari Memperebutkan bulan yang menolak pergi Andai waktu adalah nyata Bukan hal aneh yang terus menjerat Andai waktu tak bergerak Maka, dunia ini kan ada dalam genggamanku Mimpi yang melambung tinggi Terperangkap ruang semu yang hayalku buat Indah mengerikan bagai rutinitas Terpaku dan terdiam Sekali lagi kau yang disana Dengarkan kata hatimu Biar mentari tenggelam Biar bulan merana Kau adalah bumi Yang akan terus tegak menghadap Kokoh karena ada cinta dihatimu Hahaha…..puisinya agak sedikit berbau dongeng yah? Yah…..untuk latar suasana puisi kali ini sengaja memang dibuat agak abstrak. Karena ini menyangkut mimpiku juga sahabatku. Ehehe, ja...

puisi sesaat, sesaat waktu di hidup kita

SESAAT Gelap menantimu Untuk merajuk kepadamu Bunga bertebaran merangkai Namun semua semu bagai ilusi Aku terpaku pada langit Yang terlihat indah tak peduli apapun Semua menawan Memikat Aku ingin bercerita padamu satu hal Jika cinta bukan hanya tentang bahagia Karena cinta tetaplah sebuah hal Seperti roda – roda yang berputar Kadang kotor menanti Kadang jurang mengahadap Dan terkadang sepi menemani Namun satu yang harus kau pahami Karena di dunia ini bagitu banyak warna pelangi Seperti cinta Yang merupakan salah satu sumber Dari pelangi – pelangi aneh itu Jadi tegarlah Agar kau mengerti Indahnya warna - warna itu Selalu Selalu bersamamu Ah…..puisi sesaat ini aku buat untuk salah seorang teman baikku, Muh. Iqbal yang sedang patah hati karena diputusin sama pacarnya. Saat membuat puisi ini aku membayangkan tentang cinta yang katanya dasar dari pacaran ini. hahaha, agak ambigu yah? >.< Tapi intinya sih puisi ini be...

puisi, sampah

SAMPAH! iya, semua yang kulakukan hanyalah sampah seperti kamarku yg penuh sampah demikian pula hidupku yang penuh dengan sampah. menggunung dan mengganti pribadiku menjadi lebih buruk di banding sampah. membusuk dari dalam akar hingga ke akal. jika waktu yang terdorong kembali ke asal adalah mungkin maka tuhan tolong buat aku hidup kembali sebagai bunga bukan bunga indah seperti mawar anggrek dan lily tapi bunga bangkai yang bahkan punya nama yang mengagumkan dengan begitu aku tak akan takut berbuat salah dan tidak akan pernah berbuat salah salah lagi lagi semua itu salah karena ini hanyalah angan yang keluar dari mulut sang pengecut sepertiku yang selalu salah entah mengapa salah dan egois mengapur duri di tubuhku serasa telah menjadi satu dengan hidupku sampah

puisi, mati rasa

HAMPA cinta asa cita harapan keinginan kekuatan mimpi perasaan dan semua terasa menjauh semakin mengecil dan menghilang layaknya hanya fatamorgana ingin menggapi namun semu atau aku yang terlalu lemah atau aku yang hanya selalu mencari beribu alasan oh tuhan, ku mohon angkat aku dari deritaku mungkin aku memang terlalu payah melampaui maksudku

puisi, terkurung (sangkar wahana)

SANGKAR WARNA aku merasa terkukung dalam ruang dan waktu yang ku ciptakan sendiri. iya, hanya aku, dan aku. keputusan yg ku ciptakan sendiri dan menjebaknya ke dalam jurang kepasrahan. anda, hanya andai. aku mengerti mana yang baik dan benar. dan meski hati ini tau mana yang benar keegoisan yang melekat erat pada nyawa ku harga diri yang selama ini selalu ku banggakan semua merantai kebaikanku, merantai diriku sendiri melilitnya dalam lubang kenistaan. egois iya egois sangat dan tetap selalu egois entah kapan aku dapat melenyapkan rasa itu menyadarkan diriku jika aku salah salah salah dan salah entah kapan aku dapat sadar dan kembali ke jalan mu ya allah... kembali ke jalan yang enkau ridhoi dan tak berpaling meski bayang - bayang itu menggayuti

maafkan aku ibu

MAAF... apa yang harus kulakukan ibu? aku tahu aku begitu sangat tidak berbakti pada orang tua, aku tahu aku seharusnya berada disisimu saat kau begitu merasa rapuh. tapi apa yang harus kulakukan ibu? bagiku, hidup pun tak mudah ibu. aku tak ingin kembali kemasa2 sma ku dulu ibu. aku benci semua masa kelam itu ibu. aku benci semua rasa sakit itu ibu. aku benci merasakan semua kegilaan yang bahkan membuatk u ingin mengiris nadiku beberapa kali. aku benci semua perasaan itu ibu. aku benci rasanya sendirian di sekolah bahkan dibenci oleh semua orang, bukan hanya teman seangkatan, tapi juga guru bahkan kakak dan adik kelas. aku benci ibu saat aku bahkan gak bisa berbicara jujur padamu lagi. aku sakit ibu, aku bahkan butuh satu tahun penuh disini, menghindar dari semua masalah mengenai kau dan ayah, agar aku bisa mengembalikan semuanya, perasaanku, senyumku, ketenanganku, sifatku. aku bahkan berusaha lagi untuk memulai semuanya dan berteman ibu. aku tau semua ini bukan sepenuhnya salah...

my city.

purwokerto ternyata purwokerto itu jauh lebih keren dari yang pernah ku bayangkan. hanya saja aku yang terlalu sibuk pada diriku sendiri hingga tak bisa menikmati semua pemandangan dan warna kehidupan yang ditawarkannya. gak kalah kok dengan kota asalku, Tegal. gak kalah juga dengan kota2 yang pernah aku kunjungi, seperti jogja, bandung, cirebon, cikijing?, jakarta, bogor, dll. kota ini indah dengan gayanya sendiri. begitu bermakna dengan semua warna yang tersedia jika kamu dapat merasakannya. orang - orang disini gak kalah ramah kok dengan orang2 di jogja. logat atau dialek disini gak kalah unik dengan logat atau dialek tegal yang terkenal ngapak. mungkin karena aku terbiasa di tegal, mendengar dialek sini malah jauh lebih aneh dari dialek tegal meski aku lahir di majalengka, jabar dan sudah sering mendengar logat batak, maluku, papua, bahkan kalimantan. mungkin karena masih dalam bahasa ibu yang sama, yaitu bahasa jawa, namun intonasinya jauh terdengar berbeda yang membuatnya ter...